Kau datang sesukamu, biarpun aku tak ingin menemuimu.
Kau datang tanpa basa basi, dan langsung saja mengikutiku. Kan sudah kubilang aku tak ingin bertemu denganmu.
Kenapa kau tetap bersikukuh?
Aku tak tau apa maumu sebenarnya?
Begitu banyak yang mencintaimu dan mengharapkan kau mendatanginya, tapi kenapa kau malah datang kepadaku?
Bukannya aku tak menyukaimu, bukannya aku membencimu.
Tapi tolong, mengertilah...
Mengertilah, untuk saat ini aku tak bisa...
Sekali lagi kau bertanya dengan kilatan matamu “Apa salahku?”
Ah... Kau tak mengerti.
Kau terlalu egois untuk menyadari alasan ku tak menginginkanmu untuk saat ini.
Pergilah...
Pergilah ke tempat dimana semua memujamu...
Pergilah...
Pergilah ke tempat dimana dirimu dibutuhkan...
Pergilah...
Pergilah ke tempat dimana kau disanjung.
Pergilah...
Pergilah sekarang, aku tak menginginkanmu saat ini...
ditulis di kamar, samping jendela, sambil memandang hujan di luar yang menyebalkan, dan menghambatku beraktivitas...
Tanya Pada Ibu
-
ia seperti tanda bisul kering di pahaku, meninggalkan ruam besar yang
hitam. ibu, ingatkah kau, aku pernah bertanya mengapa anak gemas berkulit
madu d...
4 years ago
No comments:
Post a Comment